Rabu, 19 Februari 2014
power amplifier
Power
amplifier
Power output suatu amplifier bervariasi mulai dari 5
Watt sampai ribuan Watt. Untuk hiburan di rumah power output 50 Watt sudah
cukup memadai, tetapi untuk penggunaan di lapangan terbuka dibutuhkan power
output yang lebih besar sesuai medan cakupan. Untuk public address 275 Watt
sudah cukup, tetapi untuk konser musik mungkin 5000 Watt masih dianggap kurang
meledak atau membahana. Terlepas dari masalah power output, amplifier yang baik
harus mampu merespon frekuensi audio dari 20 - 20.000 Hz, karena telah kita
ketahui bersama range pendengaran manusia adalah antara 20 – 20.000 Hz.
Kini tidak hanya power output-nya saja yang
bermacam-macam, tetapi jenis-jenis dari amplifier pun telah bervariasi seperti
OTL, BTL, OCL yang sudah ada banyak dipasaran. Dan setiap jenis tersebut
memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Untuk lebih jelasnya Anda bisa
memahami pada artikel berikut.
1. OTL
(Output Transformer Less = keluaran tanpa trafo), yaitu rangkaian
amplifier yang menggunakan elco sebagai ganti transformer, misalkan nilai
2200uf untuk amplifier yang memiliki watt besar. Umumnya tegangan
rangkaianamplifier ini hanya + (positif) dan – (negatif / ground).
2. BTL
(Bridge Transformator Less) , yaitu rangkaian Amplifier OCL yang
digabung dengan metode Bridge (jembatan). Sehingga power outputnya
menjadi 2 kali lipat dari power Rangkaian Amplifier OCL.
3. Misalkan
: suatu amplifier memiliki power output 400 watt, maka jika dijadikan BTL power
outputnya kira-kira akan menjadi 800 watt.
4. OCL
(Output Capacitor Less = keluaran tanpa kapasitor), yaitu rangkaian amplifier
yang memiliki skema rangkaian dari transistor/IC penguat final langsung ke
speaker output (tanpa pelantara apapun). Umumnya tegangan amplifier ini
simetris yaitu + (positif), 0 (nol), - (negatif).
Dahulu amplifier yang populer adalah jenis amplifier jenis OT (ada trafo keluaran untuk menyesuaikan impedansi ampli dengan speaker), karena banyak kelemahan digantikan OTL. OTL ada kelemahan juga, yaitu nada rendah (bass) sedikit tersaring, sehingga tidak keluar penuh, muncullah OCL yang jauh lebih prima dibanding amplifier sebelumnya.
Dahulu amplifier yang populer adalah jenis amplifier jenis OT (ada trafo keluaran untuk menyesuaikan impedansi ampli dengan speaker), karena banyak kelemahan digantikan OTL. OTL ada kelemahan juga, yaitu nada rendah (bass) sedikit tersaring, sehingga tidak keluar penuh, muncullah OCL yang jauh lebih prima dibanding amplifier sebelumnya.
Berikut ini penjelasannya:
1. Amplifeir BTL dengan tipe TDA 2030
1. Amplifeir BTL dengan tipe TDA 2030
Power Amplifier 14
Watt IC TDA2030. IC TDA2030 adalah sebuah chip IC yang di desain khusus sebagai
power amplifier yang bekerja pada kelas AB dan di gunakan sebagai penguat audio
frekuensi rendah. Di dalam power amplifier 14 watt terdapat IC TDA2030 yang
dapat memberikan daya output pada sumber tegangan simetris kurang lebih 14 volt
DC dan beban 4 ohm.
Rangkaian power amplifier dengan IC TDA2030 merupakan power amplifier yang sederhana dengan menggunakan sedikit komponen. IC TDA2030 merupakan IC yang memiliki 5 kaki dengan fungsi sebagai :
Pin 1, jalur input non-inverting
Pin 2, jalur input inverting
Pin 3, jalur sumber tegangan negatif (-Vs)
Pin 4, jalur output power amplifier
Pin 5, jalur sumber tegangan positif (+Vs)
Pada skema rangkaian power amplifier di samping merupakan aplikasi dasar yang
menggunakan IC TDA2030 dengan sumber tegangan simetris 14 volt DC. Power
amplifier TDA2030 dapat memberikan daya output sebesar 14 watt pada beban
speaker 4 ohm. Rangkaian ini juga membutuhkan sumber tegangan arus sebesar 3,5
A yang sudah teregulasi.Rangkaian power amplifier dengan IC TDA2030 merupakan power amplifier yang sederhana dengan menggunakan sedikit komponen. IC TDA2030 merupakan IC yang memiliki 5 kaki dengan fungsi sebagai :
Pin 1, jalur input non-inverting
Pin 2, jalur input inverting
Pin 3, jalur sumber tegangan negatif (-Vs)
Pin 4, jalur output power amplifier
Pin 5, jalur sumber tegangan positif (+Vs)
Fitur unggulan yang di miliki dari skema IC di atas adalah :
Short Circuit Protection yaitu kemampuan IC TDA2030 dalam mengatasi kondisi output yang di hubungkan secara singkat. IC ini akan mati secara otomatis apabila terdeteksi jalur output yang hubung singkat. Sehingga arus yang mengalir pada bagian akhir rangkaian akan tetap aman dan tidak merusak IC TDA2030 tersebut.
Yang kedua adalah Thermel Shutdown. Thermel Shutdown merupakan salah satu kemampuan IC TDA2030 dalam mendeteksi panas pada bagian body IC.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
About Me
- Unknown
Navigation
Diberdayakan oleh Blogger.
teman TAV
Twitter Bird on The Tree by Tutorial Blogspot
Popular Posts
-
Power amplifier Power output suatu amplifier bervariasi mulai dari 5 Watt sampai ribuan Watt. Untuk hiburan di rumah power output 50 ...
-
Dalam elektronika terdapat 2 tipe komponen yaitu komponen aktif dan komponen pasif. KOMPONEN PASIF Komponen pasif adalah komponen-...
-
Hal : Lamaran Pekerjaan Kendal, 27 Januari 2014 L...
0 komentar:
Posting Komentar